ARDIAN AZIS SUKMANA
11112043
2KA32
Pengertian
Organisasi dan Menurut Para Ahli
Organisasi itu sendiri
adalah suatu kelompok
orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial,
organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi,
ekonomi,
ilmu politik,
psikologi,
dan manajemen.
Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi
(organizational studies), perilaku organisasi (organizational
behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).
Menurut para ahli organisasi
adalah :
·
Stoner mengatakan bahwa organisasi
adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
·
James D. Mooney
mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama.
·
Chester I. Bernard
berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama
yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
·
Stephen P. Robbins
menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk
mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
·
Paul Preston dan Thomas Zimmerer
mengatakan bahwa Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang disusun dalam
kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
·
Prof. Dr. Mr Pradjudi Armosudiro
mengatakanorganisasi adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan
kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu
untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.
·
Drs. Malayu S.P Hasibuan mengatakan organisasi
ialah suatu sistem perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari
sekelompok yang bekerja sama dalam mencapai tujuan tertentu. Organisasi hanya
merupakan alat dan wadah saja.
·
Prof Dr. Sondang P. Siagian,
mendefinisikanorganisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama
serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah
ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang / beberapa orang yang
disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang disebut dengan bawahan.
Ciri-Ciri dan Unsur
Organisasi
Ø ciri-ciri
dari organisasi adalah :
-
Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
- Adanya kerja sama (cooperative yang
berstruktur dari sekelompok orang.
- Adanya tujuan.
- Adanya sasaran.
- Adanya keterikatan format dan tata tertib
yang harus ditaati.
- Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi
tugas-tugas.
Menurut Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi
memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
-
Formalitas,
merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis
daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan,
tujuan, strategi, dan seterusnya.
-
Hierarkhi,
merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang
memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada
anggota biasa pada organisasi tersebut.
-
Besarnya
dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung (impersonal),
gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
Ø Unsur
– Unsur Organisasi :
- Manusia (Man).
- Kerjasama.
- Tujuan Bersama.
- Peralatan (Equipment).
- Lingkungan.
- Kekayaan alam.
- Kerangka/Konstruksi mental
- Manusia (Man).
- Kerjasama.
- Tujuan Bersama.
- Peralatan (Equipment).
- Lingkungan.
- Kekayaan alam.
- Kerangka/Konstruksi mental
Secara
garis besar organisasi mempunyai tiga unsur yaitu :
- Manusia.
- Kerjasama.
- Tujuan bersama-sama.
- Manusia.
- Kerjasama.
- Tujuan bersama-sama.
Bentuk-Bentuk Bagan Struktur Organisasi
a) Bagan Horizontal
Dikatakan
sebagai bagan horizontal karena bagan ini menuliskan tingkatan jabatannya
kesamping. Seperti contoh gambar bagan dibawah ini.
b) Bagan Vertikal
Bagan struktur ini adalah kebalikan
dari bagan horizontal yang menyamping, tetapi bagan ini meluas kebawah. Semakin
banyak jabatan dalam perusahaan maka struktur bagan ini akan semakin meluas ke
bawah seperti contoh gambar bagan di bawah ini.
c) Bagan Piramid
Bagan ini adalah bagan yang paling
mudah dibuat dari bentuk-bentuk bagan yang lain. Karena pada bagan ini
berbentuk piramid, dimana urutan jabatan yang paling tertinggi di bagian yang
paling atas (TOP). Dan yang jabatannya tidak terlalu rendah, diletakkan
di bagian tengan bagan (middle). Dan jabatan yang papling rendah, di
letakkan pada bagan yang paling bawah pula (low). Seperti contoh bagan
struktur di bawah ini :
d) Bagan Lingkaran
Bagan ini jarang sekali kita jumpai dalam pembentukan bagan struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana setiap jabatan dengan jabatan lainnya itu membentuk sebuah lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di bawah ini :
Bagan ini jarang sekali kita jumpai dalam pembentukan bagan struktur yang biasanya. Bagan ini berbentuk lingkaran, dimana setiap jabatan dengan jabatan lainnya itu membentuk sebuah lingkaran. Dan semakin banyak jabatan terbuat, maka semakin besar pula diameter pada bagan ini. Lihat contoh bagan lingkaran di bawah ini :
Bagan
Struktur yang berbentuk Lingkaran
Dari bentuk-bentuk gambar bagan
struktur di atas, terdapat pula bentuk-bentuk gambar bagan struktur lainnya
pula seperti contoh-contoh gambar bagan di bawah ini :
Sumber :