Pages

Ads 468x60px

Senin, 08 Juli 2013

RANGKUMAN ILMU BUDAYA DASAR



ARDIAN AZIS SUKMANA
11112043
1KA38

RANGKUMAN ILMU BUDAYA DASAR

BAB I
TINJAUAN TENTANG ILMU BUDAYA DASAR

A.PENDAHULUAN
Mata kuliah Ilmu Budaya Dasar adalah salah satu mata kuliah yang menbicarakan tentang nilai-nilani, tentang kebudayaan, tentang berbagai macam masalah yang dihadapi manusia dalam hidup sehari-hari. Mata kuliah ini di harapkan agar lulusan perguruan tinggi kita dari semua jurusan dapat mepunyai suatu kesamaan bahan pembicaraan.
Dengan mendapat mata kuliah Ilmu Budaya Dasar mahasiswa nantinya memiliki latar belakang yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia pada umumnya dan menimbulkan minat mendalami lebih lanjut. Dengan demikian mahasiswa dapat mengembangkan kebudayaannya sendiri dengan cara-cara yang lebih kreatif dari sebelumnya. Selain itu sikap moral juga sangat dibutuhkan untuk melengkapi mahasiswa dengan pengalaman yang luas dan tidak bergantung kepada orang lain.
B. ILMU BUDAYA DASAR SEBAGAI BAGIAN DARI MATA KULIAH DASAR UMUM
            lmu budaya dasar merupakan salah satu komponen dari sejumlah mata kuliah dasar (MKDU) yang merupkan mata kuliah wajib di semua perguruan tinggi. Baik yang sifatnya eksasta maupun yang non ekstanta. Secara khusus MKDU bertujuan untuk menghasilkan warga Negara sarjana yang berkualifikasi sebagai berikut :
1.    Berjiwa Pancasila.
2.    Taqwa terhadap Tuhan Yang maha Esa.
3.    Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan  
     Kehidupan.
4.    Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat.

C.PENGERTIAN ILMU BUDAYA DASAR
            Secara sederhana Ilmu Budaya Dasar adalah pengetahuan yang diharapkan memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikaji untuk mengembangkan masalah manusia dan kebudayaan.
Prof.Dr.Harsya Bachtiar mengemukakan bahwa ilmu dan pengetahuan dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1. Ilmu-ilmu Alamiah
Ilmu-ilmu alamiah bertujuan untuk mengetahui keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah. Caranya adalah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis itu kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100 % benardan 100 % salah. Yang termasuk ilmu-ilmu alamiah antara lain adalah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran, mekanika, dan lain-lain.
2. Ilmu-ilmu Sosial
Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan yangt terdapat dalam hubungan antar manusia. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Karena keteraturan dalam hubungan antar manusia itu tidak dapat berubah dari saat ke saat.Yang termasuk ilmu-ilmu social antara lain adalah ilmu ekonomi, sosiologi, politik, demografi, psikologi, antropologi sosial, sosiologi hukum, dan lain-lain.
3. Pengetahuan Budaya
Pengetahuan budaya bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan pernyataan-pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Metode ini tidak ada hubungannya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah.
D. TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
            Untuk bisa menjangkau tujuan tersebut Ilmu Budaya Dasar dapat diharapkan :
1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang       masalah manusia dan kebudayaan serta mengembangkan daya pikir kritis.
3. Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan Negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, dan tidak jatuh kedalam sifat kedaerahan.
4. Mengusahakan wahana komunikasi akademi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain.
E. RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
            Ada 2 masalah pokok yang menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkuo kajian mata kuliah imu budaya dasar , yaitu :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapkan masalah kemanusiaan dn berbudaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu tau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kehidupan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua masalah pokok yang bias dikaji dalam mata kuliah ilmu budya dasar tersebut diatas nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian.
Pokok bahasan yang akan dikembangkan adalah :
- Manusia dan cinta kasih
- Manusia dan keindahan
- Manusia dan penderitaan
- Manusia dan keadilan
- Manusia dan pandangan hidup
- Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- Manusia dan kegelisahan
- Manusia dan harapan.

BAB 2
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

A.      MANUSIA
1)  Manusia terdiri dari empat unsur yang saling terkait :
      a. Jasad : badan kasar manusia yang tampak pada luarnya.
      b. Hayat : mengandung unsur hidup.
      c. Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan.
      d. Nas : dalam pengertian diri dan keakuan.

2)  Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
     a. Id : struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak.
     b. Ego : struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, disebut sebagai kepribadian “eksekutif” peranya dalam menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dimengerti orang lain.
      c. Superego : struktur kepribadian yang paling akhir, muncul pada usia lima tahun.

B. HAKEKAT MANUSIA
a.   Mahluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
b.   Mahluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan mahluk lainnya.
c.   Biokultural, yaitu mahluk hayati yang budayawi.
d.   Mahluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan martabat karrena kemampuan bekerja dan berkarya.

C.KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K. Hsu, sarjana amerika keturunan Cina yang mengkombinasikan dirinya di dalam ilmu antropologi, psikologi, filsafat, dan kesusastraan cina klasik. Karya tulisnya berjudul Psychological Homeostatis Cina Klasik. Psikologi timbul di dalam masyarakat barat. Manusia memerlukan isi jiwa tambahan untuk memuaskan kebutuhan rohaniah yang bersifat fundamental dalam hidup manusia. Konsep Jen yaitu manusia yang berjiwa selaras dan manusia yang berkepribadian. Usul Francis L.K. Hsu adalah agar para ahli psikologi tidak hanya meamakai konsep barat mengenai kepribadian, tetapi  juga memperhatikan unsur hubungan mesra dan bakti.

D. PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan berasal dari kata budhayah yang berarti budi atau akal. Dalam bahasa latin berasal dari karta colore yang berarti mengolah tanah. Budaya adalah segala sesuatu yang dihasilkan oleh pikiran  manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya.

E. UNSUR - UNSUR KEBUDAYAAN
Tujuh unsur kebudayaan universal, yaitu :
1.    Sistem religi
2.    Sistem organisasi kemasyarakatan
3.    Sistem pengetahuan
4.    Sistem mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
5.    Sistem teknologi dan peralatan
6.    Bahasa
7.    Kesenian

F.  WUJUD KEBUDAYAAN, KONSEP, DAN PIKIRAN MANUSIA
1.    Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
2.    Kompleks aktivitas.
3.    Wujud sebagai benda.

G.ORIENTASI NILAI BUDAYA
1.    Hakekat hidup manusia ( MH )
2.    Hakekat karya manusia ( MK )
3.    Hakekat waktu manusia ( WM )
4.    Hakekat alam manusia ( MA )
5.    Hakekat hubungan manusia ( MN )

H.PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Terjadinya perubahan disebabkan oleh :
1.    Sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2.    Sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

- Unsur kebudayaan asing yang mudah diterima :
a.    Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan.
b.   Unsur yang membawa manfaat besar.
c.   Unsur yg mudah disesuaikan engan keadaan masyarakat yang menerima unsur tersebut.

· Unsur kebudayaan yang sulit diterima :
a.    Unsur yang menyangkut sistem kepercayaan
b.   Unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi

· Generasi muda yang paling cepat menerima unsur kebudayaan asing dalam proses akulturasi.

· Masyarakat yang terkena proses akulturasi pasti ada kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tidak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi.

I.  KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.
Proses dialektis tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1.Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun duniannya.
2.Obyektivasi, proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif.
3.Internalisasi, proses dimana masyarakat disergap kembali oleh manusia.

BAB 3
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

IBD, yang semula dinamakan basic humanities, beasal dari bahsa inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahsa latin humanus yang berarti manusiawi, berbudaya, berbudaya dan halus.dengan mempelajari the humanitiesorang akan menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebiih halus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia harus mempelajari ilmu yaitu humanities, pada umumnya mencakup filsafat, teologi ,seni dan cabng-cabangnya termasuk sastra, sejarah, dan cerita rakyat.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filasafat atau agama.

BAB 4
MANUSIA DAN CINTA KASIH

Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta. Cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayagn (kepada). Ataupun rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (saying) kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.
Wujud Cinta Kasih terdiri dari:
a. Kasih Sayang
b. Kemesraan
c. Pemujaan
d. Belas Kasihan

BAB 5
MANUSIA DAN KEINDAHAN

Keindahan adalah identik dengan kebenaran. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Sudah tentu kebenaran disini bukan kebenaran ilmu, melanikan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni berusaha memberikan makna spenuh-penuhnya kepada objek yang diungkapkan.Pengungkapan keindahan dalam karya seni didasari oleh motivasi tertentu dan dengan tujuan tertentu pula. Motivasi itu dapat berupa pengalaman atau kenyataan mengenai penderitaan hidup manusia, mengenai kemerosotan moral, mengenai perubahan nilai-nilai dalam masyarakat, mengenai keagungan Tuhan, dan banyak lagi lainnya. Tujuannya tentu saja dilihat dari segi nilai kehidupan manusia, martabat manusia, kegunaan bagi manusia secara kodrati. Tujuan seniman menciptakan keindahan, antara lain :
· Tata nilai yang telah usang
· Kemerosotan zaman
· Penderitaan manusia
· Keagungan Tuhan

BAB 6
MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita,. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra yang artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan seesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berupa lahir atau batin, atau lahir batin.Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu dianggap penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan atau kebahagiaan.Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban.Ada tiga jenis siksaan dalam bentuk psikis, antara lain kebimbangan, kesepian, dan ketakutan. Dan ketakutan itu sendiri , dapat berupa claustrphobia, Agoraphobia, gamang takut kegelapan, dan ketakutan akan hal lainnya.Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memeperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, siakpa kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Kelanjutan dari sikap negatif ini dapat timbul sikap anti.Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan itu hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau anti.

BAB 7
MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Keadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil orang yang mengendalikan diri, dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Berbeda dengan Socrates yang memproyeksikan keadilan dengan pemerintahan, Menurut Socrates keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedangkan Konghucu berpendapat keadilan terjadi jika anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja masing-masing telah melaksanakan kewajibannya.Menurut pendapat secara umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pad keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama. Macam-macam keadilan antara lain :
· Keadilan Legal atau Keadilan Moral
· Keadilan Distributif
· Keadilan Komutatif

BAB 8
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP

Pandangan hidup artinya pendapat ataupun pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
a. Pandangan hidup yang berasal dari agama
b. Pandangan hidup yang berupa ideologi
c. Pandangan hidup hasil renungan

B. CITA-CITA 

Cita-cita adalah keinginan, harapan, dan tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
Faktor yang membantu tercapainnya cita-cita :
· Faktor manusia
· Faktor kondisi
· Faktor tingginya cita-cita

C. KEBAJIKAN
Kebajikan adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum tuhan.

D. USAHA/PERJUANGAN

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan.
Perjuangan untuk hidup adalah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan manusia tidak dapat hidup sempurna.

E.   KEYAKINAN ATAU KEPERCAYAAN

Tiga aliran filsafat menurut Prof. Dr. Harun Nasution, yaitu :

a)  Aliran Naturalisme

Hidup manusia dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupak kekuatan tertinggi.

Ajaran agama ada 2 macam, yaitu :

1. Ajaran agama dogmatis, yang disampaikan tuhan melaui nabi-nabi.
2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama, yaitu sebagai hasil pemikiran manusia,sifatnya  relatif.

b)  Aliran Intelektualisme

Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir. Akal berasal dari bahasa arab artinya kalbu, yang berpusat di hati sehingga timbul istilah hati nurani artinya daya rasa.

c)  Aliran Gabungan

Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari tuhan, percaya kepada tuhan sebgai dasar keyakinan. Sedang akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu.

F. LANGKAH-LANGKAH PANDANGAN HIDUP YANG BAIK

Langkah-langkah berpandangan hidup :

1)   Mengenal
2)   Mengerti
3)   Menghayati
4)   Meyakini
5)   Mengabdi

BAB 9
MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah kewajiban dalam menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya. Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Adapun macam-macam tanggung jawab, yaitu :
  • Tanggung jawab terhadap diri sendiri
  • Tanggung jawab terhadap keluarga
  • Tanggung jawab terhadap masyarakat
  •  Tanggung jawab kepada bangsa atau negara
  • Tanggung jawab terhadap Tuhan
            Wujud tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat atau tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang yang dilakukannya dengan ikhlas dan pengorbanan adalah pemberian untuk menyatakan kebaktian. 

BAB 10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu dalam kehidupan sehari-hari kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tercapai.Menurut Sigmund Freud, ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektif), kecemasan neorotik, dan kecemasan moril.Pada umumnya orang-orang yang mengalami kegelisahan disebabkan karena takut kehilangan haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dalam maupun ancaman luar, Untuk mengatasi kegelisahan tersebut sebenarnya cukup dengan satu hal saja yaitu, tenang.

BAB 11
MANUSIA DAN HARAPAN

A.PENGERTIAN HARAPAN

Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan berarti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.

B. APA SEBABNYA MANUSIA MEMPUNYAI HARAPAN ?

Ada dua hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia itu diciptakan oleh Tuhan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan, misalnya menangis, tertawa, bergembira, dan sebagainnya. Dengan kodrat maka manusia mempunyai harapan. Dorongan kebutuhan hidup.
Sudah kodrat bahwa manusia mempunyai bemacam-macam kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup dibedakan atas kebutuhan jasmani dan rohani dengan adanya dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup
Menurut abraham maslow sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia itu ialah :
a)    Kelansungan hidup
b)    Keamanan
c)    Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
d)    Diakui lingkungan
e)    Perwujudan cita-cita.

C.  KEPERCAYAAN

Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran. Dasar kepercayaan adalah kebenaran.

Kebenaran

Kebenaran atau benar adalah hal yang sangat penting bagi manusia. Kebenaran atau benar adalah kunci kebahagiaan manusia. 
Ada tiga teori kebenaran, yaitu :                                                                                
                                                
1) Teori koherensi atau konsisten
2) Teori korespondensi
3) Teori pragmatis

D.  BERBAGAI KEPERCAYAAN DAN USAHA MENINGKATKANNYA

Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan dapat dibedakan atas :
1.    Kepercayaan pada diri sendiri
2.    Kepercayaan kepada orang lain
3.    Kepercayaan kepada orang lain
4.    Kepercayaan kepada pemerintah
5.    Kepercayaan kepada tuhan
Usaha yang dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa kepercayaanya kepada tuhannya antara lain :
a)    Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b)    Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c)    Meningkatkan kecintaan kita kepada sesama manusia.
d)    Mengurangi nafsu mengumpulkan harta yang berlebihan.
e)    Menekankan perasaan negatif.

Sumber :
Buku Ilmu Budaya Dasar oleh Widya Nugroho dan Achmad Muchji diterbitkan oleh Universitas Gunadarma
http://nurma-purnama.blogspot.com/2013/01/ilmu-budaya-dasar-bab-ix-manusia-dan.html
 
 
Blogger Templates